Nyarink.com - Pemerintah Amerika Serikat telah melonggarkan aturan yang telah melarang impor anjing dari 113 negara karena kekhawatiran atas sertifikat vaksinasi rabies palsu.
Perubahan itu terjadi kurang dari enam minggu setelah putusan, yang dikeluhkan pemilik hewan peliharaan terlalu membatasi, berlaku penuh.
Pada 14 Oktober, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah memblokir impor anjing, baik asing maupun yang masuk kembali ke negara itu setelah bepergian ke luar negeri, dari 113 negara di mana risiko penularan rabies untuk anjing dianggap tinggi.
Baca Juga: Lagu Alm Nike Ardila Masih Banyak di Bawakan, Seperti Oleh Reza Yang Kini Malah Jadi Viral
Larangan itu didorong, kata badan federal, oleh peningkatan dokumen kesehatan palsu dari importir hewan peliharaan internasional selama 18 bulan terakhir.
Sekarang, pelancong yang terbang dengan anjing yang menerima inokulasi dari dokter hewan berlisensi AS dapat kembali ke AS dari negara yang sebelumnya dilarang, asalkan hewan tersebut sehat, ber-microchip, dan setidaknya berusia enam bulan, dan pemiliknya dapat memberikan AS- menerbitkan sertifikat vaksinasi rabies.
Keputusan itu diumumkan pada akhir pekan di situs web C.D.C. Agensi tidak menanggapi pertanyaan tentang apa yang mendorong perubahan tersebut.
Baca Juga: Kasmarni : Penetapan UMK Bisa Kurangin Kesenjangan Hubungan Pekerja dan Pengusaha
Pada tahun 2020 saja, ketika adopsi hewan peliharaan melonjak di seluruh Amerika Serikat. C.D.C. mengatakan pihaknya mengintervensi lebih dari 450 kasus di mana anjing diimpor dengan sertifikat vaksinasi rabies palsu atau tidak lengkap.
Artikel Terkait
Pembangunan Stadion Sangkuriang Gagal, Uang Milliaran Rupiah Terbuang
Viral Warganet di Ambon, Video Baku Hantam 2 Polisi Versus 1 TNI Berujung Dengan Damai